aspek aspek dalam melakukan suatu usaha pertanian



BAB III
ASPEK MANAJEMEN

3.1.ASPEK PRODUKSI
            Untuk pemasaran pisang kepok  sebelum di jual ke konsumen penulis terlebih dahulu membeli dari produsen, kemudian di pasarkan ke konsumen . pada pembelian produk di lakukan secara bertahap dengan 5 kali pembelian. Berikut ini tabel pisang kepok dari produsen.
Tabel pembelian pidang kepok dari produsen
No
Tahap (per minggu)
Jumlah (tandan)
1
Pertama
100
2
Kedua
100
3
Ketiga
100
4
Keempat
100

TOTAL
400
 
3.2. ASPEK PEMASARAM
            Stanton yang di kutip dalam buku ( Swastha dan Irawan 2002). Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang di tujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
            Dengan demikian pemasaran adalah sebuah system total dari sebuah usaha yang digunakan untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasran serta tujuan usaha.
            Dalam pemasaran kita perlu menetapkan wilayah target pasar yang artinya tempat untuk memasarkan produk. Pada pemasaran pisang kepok ini target pasar yang dituju adalah wilayah kota kupang dan sekitarnya. Oleh karena itu pada konsep dan strategi pasar sangat di utamakan pada pasar yang memiliki tingkat konsumen yang tinggi terhadap kebutuhan pisang kepok.

3.3. BAURAN PEMASARAN      
1.      Product (produk)
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang di tawarkanperusahaan kepada pasar sasaran. Produk tidak hanya meliputi unit fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, merek dan pelayanan purna jual.(Mc. Daniel DKK). Ada pun pilihan bobot pisang yang di pasarkan harus sesuai dengan permintaan konsumen, dimana tujuan pemakain merupakan barang yang diklasifikasi dengan bobot yang diminta oleh konsumen misalnyaa: permintaan dari warung makan, restoran, dan rumah tangga.

2.      Price (harga)
Harga merupakan juulah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan produk. Dengan menetapkan harga yang kompetetif sehinga mendapatkan hasil yang optimal. Biaya pembelian pisang kepok yang matang dengan jumlah 100 tandan adalah Rp. 25.000 per tandan. Total pembelian 100 tandan adalah Rp. 2.500.000
Dalam menetapkan harga pisang dengan mengunakan metode harga yaitu: pendekatan biaya menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan kepada konsumen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing atau dengan break even analysis. Harga pisang yang di pasarkan harus sesuai dengan kondisi dan situasi pasar, persaingan pasar serta social budaya yang ada di kupang dan sekitarnya. Dimana harga jual yang di tetapkan berkisar antara Rp.35.000-Rp45.000. akumulasi harga jual tersebut sesuai dengan harga jual para pesaing lainnya dan harga yang di tetapkan dalam pemasaran yaitu Rp. 40.000 per tandan.
3.      Place (tempat)
Tempat adalah wadah untuk memasarkan produk. Zeithaml dan bitner ( dalam Yasid, 2001) menyatakan bahwa  “Faktor-faktor tempat atau distribusi yang terdapat dalam pemasaran barang dan jasa terdiri dari jenis saluran, perantara, lokasi outlet, transportasi, penyimpanan dan mengelola saluran. Pemasaran pisang kepok penulis menjadikan kota kupang sebagai tempat sasaran pasar, yang di dukung oleh tempat produksi pisang kepok yang strategis dengan lokasi pasar, yang berlokasi di Kecamatan Betun kabupaten Malaka untuk kemudian di distribusikan keseluruh kota kupang dan sekitarnya. Dengan pilihan lokasi untuk pemasaran yaitu pasar oesapa, Oebobo, pasar Inpres dan konsumen lainya yang membutuhkan pisang kepok.
4.       Promosion (promosi)
Kegiatan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk kepada konsumen. Variable promosi meliputi sales promotion, advertising, sales force, public relation, personal seling, and direct marketing. Variable promosi atau yang di sebut juga bauran komunikasi pemasaran. (Koter, 1997). Promosi yang dilakukan pada pemasaran pisang kepok yang penulis geluti mengunakan metode direct marketing dan personal selling.
-          Personal selling yaitu intereaksi langsung antara satu atau lebih callon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan
-          Direct marketing yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dengan pelanggan calon konsumen tertentu, yang dapat dilakukan menggunakan internet, telepon dan alat penghubung non personal lainnya.
3.4. ASPEK KEUANGAN
1. Modal
             Modal adalah sejumlah barang atau jasa dan uang yang dimiliki oleh seseorang untuk memperlancar suatu usaha. Sumber modal bias dari modal sendiri atau modal pinjaman, bahkan ada bantuan formal maupun non formal (Brigham 2006) Sumber modal dalam pemasaran pisang adalah milik sediri. Modal tersebur selanjutnya di pergunakan untuk membiayai semua usaha dalam kegiatan pemasaran pisang kepok, yang meliputi biaya tetap dan biaya variable.
2. Biaya
            Di dalam usaha pemasaran pisang kepok , ada dua jenis biaya yang di gunakan dalam perhitungan usaha yaitu biaya tetap dan biaya variable. (Witjaksono, 2006)
a.       Biaya tetap
Biaya yang di keluarkan suatu perusahaan yang tidak berubah atau bersifat tetap dalam rangka operasional perusahaannya.
Tabel Biaya Tetap
           
No
Uraian
Volume
Harga satuan
(Rp)
Total harga
(Rp)
1
Upah tenaga kerja selama 4 hari
1 orang
55.000
220.000
Jumlah
220.000

b.      Biaya variable
Biaya variable merupakan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan banyaknya serta besar kecilnya biaya-biaya yang sifatnya berubah-ubah sesuai dengan kapasitas produksi.(Wibowo,1989). Berikut ini beberapa variable yang di akan keluarkan dalam pelaksanaan pemasaran pisang kepok selama satu kali produksi.
No
Uraian
Volume
Harga satuan per tandan
(Rp)
Total harga

(Rp)
1
Biaya pembelian 4 kali pemasaran
400 tandan
20.000
8000.000
2
Transportasi
 
1.000.000
1.000.000
Jumlah
9.000.000
   

3. Analisis biaya
Total biaya                  = Biaya tetap + Biaya variable
                                    = Rp. 220.000 + Rp. 9.000.000
                                    = Rp. 9.220.000

Harga pokok produk   =
                                    =
                                    = Rp. 23.050
Harga jual (HJ)
Harga jual adalah nilai suatu barang atau jasa yang di ukur dengan sejumlah uang untuk melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada orang lain. Tujuan penentuan arga jual adalah untuk mendapatkan laba maksimum (Lincon, 2011). Berdasarkan harga pokok produk Rp. 23.050 per tandan maka di lakukan penetapan harga berdasarkan metode penetapan harga.
 Biaya per unit + ( laba yang diinginkan * biaya per unit)
Harga jual per tandan                          = Rp. 23.050+(70 %* Rp. 23.050)
                                                            = Rp. 39.185
4. analisis penerimaan dan pendapatan
a. analisis penerimaan
penerimaan adalah semua penerimaan dari hasil penjualan produksi. Hasil penjualan di dapat dari perkalian antara harga jual per unit (p) dengan volume penjualan (kolter, 2010)
R = p*Q
Diketahui :      R = Revenue (penerimaan)
                         P = Price         (harga )
                         Q = Quantity (volume penjualan)
Pisang 1 tandan = Rp. 39.000 * 400 tandan
                          =    Rp. 15.600.000
Jadi total penerimaan dalam usaha pemasaran pisang 400 tandan adalah Rp.15.600.000

b. analisis keuntungan
kenuntungan merupakan penerimaan yang di peroleh dari total penerimaan di kurangi dengan seluruh total biya produksi:
kenuntungan               = penerimaan-total biaya
                                    = Rp. 15.600.000- Rp.  9.220.000
                                    = Rp. 6.380.000
Analisis R/C ratio merupakan salah satu ukuran kelayakan suatu usaha. Metode analisis tersebut merupakan hasil perbandingan antara besarnya penerimaan dengan baiya produksi yang harus di keluarkan selama satu periode produksi
R/C ratio                     =
                                    =
                                    =1,69
Atrinya bahwa pengeluaran sebesar Rp. 1 dalam usaha ini, akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,69 dengan demikian usaha ini layak utuk di usahakan.r

                                                 

                                                                                                                                      


3.5. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
3.5.1.Jumlah dan jenis tenaga kerja
Usaha pemasaran pisang adalah usaha skala menengah, dengan jumlah tenaga kerja 1 orang tang bersifat tetap. Tenaga kerja bekerja selama proses pemasaran hasil. Tenaga kerja di beri upah standar Upah Minimum Provinsi (UMP) adalah Rp. 1.425.000. berdasarkan kesepakatan bersama maka tenaga kerja di bayar Rp. 700.000 
















DAFTAR PUSTAKA
BPS NTT, 2014, Nusa Tenggara Timur dalam Angka
 Info medion online. Stanson (2001). Dalam http: //googleweblight.com. tentang defenisi pemasarn di akses pada tanggal 5, bulan juni 2017
Info medion online. www. Catatanmarketing.wordpress.com diakses pada tanggal 5 mei 2017
Wijaya.2001. sukses berwira usaha. Cahaya Swadaya. jakarta     







Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan praktikum Hibridisasi dan kastrasi pada tanaman padi

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BENIH ACARA III UJI VIGOR BENIH

laporan praktikum kultur jaringan pengenalan laboratorium